Data Center Tier 4: Pengertian, Spesifikasi Dan Biaya

Share ke:

Halo sobat aliy hafiz kali ini kita akan bahas mengenai Data Center Tier 4: Pengertia, Spesifikasi Dan Biaya. Karena bahasan ini mengenai Data Center  hendaknya sobat perlu sedikit mengerti tentang keamanan data atau perangkat keamanan ya.

Pengertian Data Center Tier 1 2 3 4
Definisi Data Center

Pengertian Data Center Tier 4

Data Center Tier 4 merupakan tingkatan tertinggi dalam sistem klasifikasi Tier yang dikembangkan oleh Uptime Institute untuk menggambarkan tingkat keandalan dan ketersediaan infrastruktur sebuah pusat data.

Tingkatan ini dirancang untuk menyediakan lingkungan yang paling aman dan terjamin untuk pengoperasian infrastruktur TI kritis.

Menurut para ahli, Data Center Tier 4 adalah standar emas dalam hal keandalan dan ketersediaan infrastruktur pusat data. Tingkatan ini menggambarkan data center yang memiliki tingkat redundansi dan keamanan yang sangat tinggi, serta kemampuan untuk menjaga operasional tanpa henti.

Spesifikasi Data Center Tier 4

Beberapa spesifikasi penting yang menjadi standar di data center tier 4 meliputi yaitu:

1. Spesifikasi Data Center Ketersediaan Tertinggi

Center Tier 4 dirancang untuk memberikan ketersediaan yang sangat tinggi, dengan target waktu tidak aktif (downtime) kurang dari 26,3 detik per tahun. Ini berarti bahwa data center harus dapat beroperasi sepanjang waktu tanpa gangguan yang signifikan.

Ketersediaan tertinggi dalam Data Center Tier 4 adalah hampir 100%. Tingkat ketersediaan ini dinyatakan dalam istilah waktu tidak aktif (downtime) yang diizinkan dalam setahun. Menurut standar Uptime Institute, ketersediaan untuk Data Center jenis ini ditargetkan kurang dari 26,3 detik downtime per tahun.

Dalam istilah praktis, ketersediaan hampir 100% berarti bahwa data center dirancang dan dioperasikan untuk meminimalkan atau menghilangkan kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan layanan.

Dalam skenario Tier 4, data center harus memiliki redundansi dan cadangan yang kuat untuk semua komponen kritis, termasuk jaringan, daya, pendinginan, dan sistem lainnya.

Pusat Data Berlapis
Pusat Data Lapis 3 dan 4

Dengan redundansi penuh, jika ada kegagalan pada satu sistem, sistem cadangan secara otomatis mengambil alih tanpa mengganggu operasional.

Misalnya, jika ada pemadaman listrik dari penyedia daya utama, sumber daya listrik cadangan seperti generator akan langsung menyediakan daya tanpa adanya gangguan atau downtime yang signifikan.

Dengan tingkat ketersediaan yang tinggi ini, Data Center ini cocok untuk organisasi yang membutuhkan operasional yang kritis dan tidak dapat mengalami downtime yang berdampak signifikan.

Hal ini memastikan bahwa layanan tetap berjalan sepanjang waktu dengan minimal atau tanpa ada ketidaktersediaan layanan yang dirasakan oleh pengguna akhir.

2. Spesifikasi Data Center Redundansi Penuh

Tingkat Tier 4 memerlukan tingkat redundansi yang paling tinggi dalam semua komponen kritis, termasuk jaringan, daya, pendinginan, dan sistem lainnya. Sistem ganda dan komponen cadangan diterapkan untuk memastikan bahwa jika ada kegagalan pada satu sistem, yang lain akan mengambil alih tanpa gangguan.

Berikut ini adalah beberapa contoh redundansi penuh yang diterapkan dalam Data Center Tier 4:

a. Redudansi Daya

Adapun redundansi daya memiliki sistem daya ganda yang sepenuhnya terpisah. Ini termasuk jalur pasokan listrik yang independen dari penyedia daya yang berbeda dan generator cadangan yang dapat diandalkan.

Jika ada kegagalan pada sumber daya listrik utama, sistem cadangan secara otomatis mengambil alih untuk menjaga suplai daya yang kontinu.

b. Redundansi Jaringan Data Center Tier 4

Menggunakan jalur koneksi jaringan ganda yang terpisah untuk memastikan ketersediaan dan keandalan yang tinggi.

Ini dapat melibatkan penggunaan penyedia jasa internet yang berbeda atau menggunakan rute fisik yang terpisah untuk menghindari kegagalan jaringan yang mungkin terjadi.

3. Redundansi Pendinginan Data Center Tier 4

Sistem pendinginan juga hendaknya memiliki redundansi penuh. Hal ini dicapai melalui penggunaan chiller dengan sistem cadangan, pemantauan suhu terus-menerus, dan desain udara dingin-panas yang efektif.

Jika satu sistem pendinginan mengalami kegagalan, sistem pendinginan cadangan akan secara otomatis mengambil alih untuk menjaga suhu optimal di dalam ruang server. Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan redundansi pendinginan dalam Data Center level 4:

a. Sistem Pendinginan Ganda

Data Center Lapis 4 menggunakan dua sistem pendinginan yang terpisah dan mandiri, masing-masing dengan kapasitas yang cukup untuk menjaga suhu yang optimal di dalam ruang server.

b. Pemantauan Suhu Terus-menerus

Pemantauan ini dilengkapi dengan sistem pemantauan suhu yang terus-menerus untuk memantau suhu di berbagai area kritis. Sensor suhu ditempatkan di seluruh pusat data untuk mendeteksi perubahan suhu yang tidak normal.

c. Desain Udara Dingin-Panas yang Efektif

Desain sistem distribusi udara di pusat data lapis 4 harus efektif untuk menjaga aliran udara yang tepat ke perangkat keras yang membutuhkan pendinginan.

4. Cadangan dan Sistem Alternatif

Selain sistem pendinginan utama, Data Center juga dilengkapi dengan sistem pendinginan cadangan dan alternatif yang dapat diaktifkan jika terjadi kegagalan pada sistem utama. Misalnya, jika chiller utama mengalami masalah, chiller cadangan akan secara otomatis mengambil alih fungsi pendinginan.

Beberapa contoh cadangan dan sistem alternatif dalam Data Center Tier 4 termasuk:

1. Cadangan Daya Listrik

Cadangan dilengkapi dengan sistem cadangan daya listrik yang kuat, seperti generator cadangan, untuk mengatasi kegagalan pasokan daya dari penyedia utama.

Generator ini dapat menyediakan daya listrik yang stabil dan berkelanjutan untuk menjaga operasional data center selama pemadaman listrik.

2. Sistem UPS (Uninterruptible Power Supply)

Data Center Tier 4 menggunakan sistem UPS yang memberikan daya sementara jika terjadi fluktuasi atau pemadaman listrik mendadak.

UPS memberikan waktu yang cukup bagi generator cadangan untuk diaktifkan atau memastikan bahwa sistem dapat shutdown dengan aman jika diperlukan.

3. Sistem Pendinginan Cadangan

Data Center ini memiliki sistem pendinginan cadangan yang dapat menggantikan sistem pendinginan utama jika terjadi kegagalan atau masalah. Ini bisa berupa chiller cadangan atau sistem pendinginan alternatif yang dapat menjaga suhu optimal di dalam ruang server.

4. Koneksi Internet Cadangan

Pusat data lapis 4 menggunakan jalur koneksi internet ganda yang terpisah untuk memastikan ketersediaan dan redundansi. Jika terjadi kegagalan pada satu jalur, data center dapat tetap terhubung melalui jalur cadangan, memastikan konektivitas yang stabil dan aksesibilitas yang tinggi.

5. Sistem Monitoring dan Manajemen Pusat Data

Data Center Tier 4 dilengkapi dengan sistem pemantauan dan manajemen yang canggih untuk memantau kondisi operasional dan kinerja data center. Ini termasuk pemantauan suhu, pemantauan kegagalan perangkat keras, dan deteksi awal masalah potensial.

6. Pemeliharaan dan Rencana Pemulihan Bencana

Data Center Tier 4 memiliki jadwal pemeliharaan yang teratur untuk memastikan bahwa perangkat keras dan sistem tetap berfungsi dengan baik.

7. Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin terhadap sistem pendinginan sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalannya. Data Center Tier 4 harus dilengkapi dengan jadwal pemeliharaan yang teratur untuk membersihkan filter udara, memeriksa kondisi peralatan pendinginan, dan memastikan bahwa sistem pendinginan berfungsi dengan baik.

Dengan redundansi pendinginan yang kuat, dapat menjaga suhu yang stabil dan optimal di dalam ruang server, mencegah overheating, dan memastikan ketersediaan dan keandalan operasional yang tinggi.

8.  Redundansi Perangkat Keras

Komponen perangkat keras seperti server, penyimpanan data, dan peralatan jaringan juga harus memiliki redundansi penuh. Ini dapat mencakup penggunaan server ganda yang dihubungkan dalam konfigurasi cluster atau penggunaan sistem penyimpanan data dengan sistem replikasi dan salinan cadangan.

Dengan adanya redundansi penuh, Data Center Tier 4 memastikan bahwa jika terjadi kegagalan pada satu sistem, sistem cadangan yang terpisah secara otomatis mengambil alih tanpa adanya gangguan yang signifikan. Hal ini memungkinkan operasional yang tanpa henti dan tingkat ketersediaan yang sangat tinggi.

a. Keamanan Fisik yang Tinggi

Pusat data lapis 4 memiliki lapisan keamanan fisik yang sangat kuat, termasuk pengendalian akses yang ketat, pemantauan CCTV 24/7, sensor deteksi asap dan kebakaran, serta perlindungan terhadap bencana alam. Tujuannya adalah untuk melindungi infrastruktur dan data yang disimpan di dalamnya dari ancaman eksternal.

9. Skalabilitas dan Kemampuan Pemeliharaan

Data Center Tier 4 harus dapat mengakomodasi pertumbuhan masa depan dan memungkinkan pemeliharaan tanpa interupsi. Ruang yang cukup, sistem pemeliharaan terpisah, dan kemampuan untuk melakukan perubahan dan perbaikan tanpa mempengaruhi operasi inti adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan.

10. Evaluasi Independen Data Center

Untuk mendapatkan sertifikasi Tier 4, data center harus melalui evaluasi independen oleh Uptime Institute atau lembaga serupa. Evaluasi ini memastikan bahwa data center memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditetapkan untuk tingkat Tier 4.

Para ahli menganggap pusat data lapis 4 sebagai solusi terbaik untuk organisasi yang memerlukan tingkat keandalan, ketersediaan, dan keamanan yang sangat tinggi dalam operasional TI mereka.

Biaya Pembangunan Data Center Tier 4

Biaya untuk membangun dan mengoperasikan Data Center Tier 4 dapat sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Berikut ini adalah beberapa komponen biaya yang harus dipertimbangkan untuk membangun data center adalah:

1. Desain dan Konstruksi

Biaya awal terkait dengan desain dan konstruksi pusat data bisa menjadi yang paling signifikan. Ini melibatkan pengadaan lahan, perencanaan arsitektur dan rekayasa, perolehan perizinan, serta pembangunan infrastruktur fisik seperti bangunan, sistem kelistrikan, sistem pendinginan, dan sistem keamanan.

Biaya ini dapat mencakup biaya tanah, biaya bangunan, biaya material, dan biaya pekerjaan konstruksi.

2. Infrastruktur Teknologi Data Center

Untuk mencapai tingkat Tier 4, infrastruktur teknologi yang kuat diperlukan. Ini termasuk perangkat keras server, sistem penyimpanan data, peralatan jaringan, dan perangkat lunak manajemen pusat data. Biaya untuk mengakuisisi, menginstal, mengkonfigurasi, dan mengintegrasikan infrastruktur ini bisa signifikan.

3. Sistem Keamanan Pusat Data Lapis 4

Data Center Tier 4 memerlukan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi infrastruktur dan data yang disimpan di dalamnya. Ini mungkin termasuk pengadaan dan pemasangan sistem pemantauan CCTV, sistem akses kontrol, sistem deteksi asap dan kebakaran, sistem proteksi kebakaran, serta perlindungan fisik tambahan seperti dinding keamanan dan pagar. Biaya ini mencakup biaya perangkat keras keamanan, biaya instalasi, dan biaya pemeliharaan sistem keamanan.

4. Redundansi dan Cadangan

Salah satu aspek penting adalah tingkat redundansi dan cadangan yang tinggi. Ini termasuk pengadaan sumber daya listrik cadangan seperti generator, baterai UPS, dan jalur pasokan listrik ganda.

Biaya ini mencakup pembelian dan instalasi perangkat keras cadangan, biaya pemeliharaan, dan biaya bahan bakar atau biaya operasional yang terkait dengan menjaga cadangan daya tetap berjalan.

5. Pemeliharaan dan Operasional

Setelah beroperasi, biaya pemeliharaan dan operasional harus dipertimbangkan. Ini termasuk biaya rutin untuk pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur, biaya perawatan perangkat keras dan perangkat lunak, biaya untuk personel yang terlibat dalam operasi dan pemeliharaan, serta biaya untuk lisensi perangkat lunak dan kepatuhan peraturan.

Penting untuk dicatat bahwa biaya yang tercantum di atas hanya merupakan perkiraan umum dan bisa sangat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas, lokasi geografis, kebutuhan khusus, dan sumber daya yang tersedia.

Oleh karena itu, sebaiknya menghubungi konsultan profesional atau perusahaan khusus untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Oleh karena itu, untuk membangun infrastruktur ini dibutuhkan dana atau biaya sampai puluhan milyar bahkan ratusan milyar. Demikianlah pembahasan mengenai Data Center Tier 4 Mulai Dari Pengertian, Spesifikasi Dan Biaya semoga bermanfaat ya.

Share ke: