aliyhafiz.com – Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat membuat aktifitas mulai beralih ke internet termasuk aktifitas perdagangan. E Commerce adalah praktik perdagangan menggunakan perangkat elektronik melalui jaringan internet. Namun semakin besar penggunaan E Commerce, ancaman yang menjadi momok semakin besar pula. Artikel kali ini akan membahas mengenai 10 ancaman keamanan untuk ECommerce. Disimak ya..
Saat ini perkembangan teknolog informasi melalui internet dapat menawarkan hampir segala kebutuhan kita semua. Baik kebutuhan primer maupun sekunder bahkan tersier hanya dengan beberapa klik maka kita akan memiliki kebutuhan tersebut. Sebagai seorang pengusaha yang usahanya bergerak diperdagangan melalui internet atau E Commerce, hacker akan terus bergerak mencari celah dan kerentanan yang ada dalam infrastruktur E Commerce anda.
Inilah sebabnya mengapa pemilik bisnis harus memiliki pengetahuan dibidang celah keamanan agar E Commerce aman dari serangan hacker, walaupun tidak ada sistem yang benar benar aman, setidaknya mengurangi celah keamanan.
Model bisnis E Commerce harus mengadopsi rencana pencegahan proaktif untuk mengatasi serangan keamanan di dalam sistem mereka. menjalankan penetration testing atau pen testing untuk memastikan keamanan konsumen dan terus meningkatkan sistem keamanan menjadi solusi yang terbaik. Hal ini bertujuan untuk melindungi privasi konsumen dan data sensitif milik konsumen. Karena kepercayaankonsumen menjadi taruhan bagi masa depan bisnis.
10 Ancaman Keamanan Untuk ECommerce
Berikut ini adalah 10 ancaman yang membahayakan E Commerce, yaitu;
#1 Spam
Ancaman keamanan ecommerce pertama adalah spam. terutama email email spam. Email spam adalah sesuatu yang selalu harus diperhatikan oleh siapapun termasuk pekerja di bisnis pemilik E Commerce. Ini datang dalam bentuk komentar blog dan bentuk tautan untuk menargetkan infeksi yang ditimbulkan ke situs web E Commerce Anda. Email spam adalah ancaman yang bersifat menunggu untuk meledak ketika salah satu karyawan Anda membuat satu kesalahan besar untuk mengklik tautan yang ada di email tersebut. Ingat satu hal ini, berhati hatilah dengan tautan yang Anda klik, karena secara langsung memengaruhi keamanan dan keceparan situs web perusahaan.
#2 Carding
Carding adalah bentuk penipuan kartu kredit di mana kartu kredit curian digunakan untuk melakukan trasaksi secara tidak sah. Ancaman keamanan ecommerce kedua yang sangat berbahaya. Carding biasanya melibatkan pemegang kartu curian yang membeli kartu hadiah bermerek toko, yang kemudian dapat dijual kepada orang lain atau digunakan untuk membeli barang barang lain yang dapat dijual secara tunai. Pelaku pencuri kartu kredit yang terlibat dalam penipuan jenis ini disebut “carder.”
Carding biasanya dimulai dengan hacker mendapatkan akses ke sistem pemrosesan kartu kredit toko atau situs web, dengan hacker mendapatkan daftar kartu kredit atau debit yang baru baru ini digunakan untuk melakukan pembelian. Hacker dapat mengeksploitasi kelemahan dalam perangkat lunak keamanan dan teknologi yang dimaksudkan untuk melindungi akun kartu kredit. Mereka mungkin juga mendapatkan informasi kartu kredit dengan menggunakan pemindai untuk menyalin kode dari strip magnetik.
#3 Phishing
Ancaman lain yang digunakan oleh hacker untuk mendapatkan informasi situs web E Commerce adalah phishing. Mereka melakukan ini dengan mengirim email palsu untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi klien Anda atau segala jenis detail login aplikasi.
Dalam situasi keamanan seperti ini, karyawan Anda harus sangat waspada. Trik ini hanya berfungsi jika mereka menjalankan tindakan yang ditulis dalam email. Email phishing sebenarnya adalah cara sejumlah besar situs web E Commerce diretas, sehingga Anda tidak punya pilihan selain terus menerus mencari mereka.
#4 Malware
Program jahat lainnya, malware adalah salah satu ancaman keamanan E Commerce paling berbahaya saat ini. Hacker merancang malware yang menyebar ke situs web E Commerce seperti api. Bisa menyebar dengan cepat karena sifat jaringan komputer sendiri.
Program program ini berfokus pada pengambilan informasi kartu kredit dan mengenkripsi berbagai drive dan disk, kemudian meminta sejumlah besar uang tebusan untuk dibatalkan. Selain itu, satu program malware baru baru ini diketahui menginfeksi lebih dari 7.000 situs E Commerce, yang dikenal sebagai “inti Magento.” Selain itu, hacker terus menambah malware dengan menciptakan cara baru yang tidak bisa dilacak untuk menyembunyikannya.
Willem De Groot, seorang peneliti terkenal yang mempelajari sebanyak 6.000 toko online pada tahun 2015, menemukan bahwa lebih dari setengah toko yang dia pelajari rentan terhadap ancaman malware, dan mereka terinfeksi olehnya.
Selain itu, malvertising, Injeksi SQL, dan ransomware, untuk beberapa nama tersebut adalah berbagai jenis malware yang digunakan oleh hacker untuk mencoba dan mendapatkan informasi pribadi dan penting tentang klien Anda. Sangatlah penting bagi setiap situs web e commerce untuk memasang firewall untuk melindungi data sensitif pelanggan dan klien mereka. Miliki rencana cadangan jika hacker terus menyerang.
#5 DDoS
DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service. Bagaimana Distributed Denial of Service (DdoS) bisa menjadi ancaman? Nah, di sinilah pesaing Anda mungkin memainkan peran aktif dalam mengeluarkan situs web Anda dari internet. Pihak ketiga dengan niat jahat dapat mempekerjakan hacker atau penjahat cyber, yang kemudian dapat meretas situs web Anda dan mendorongnya keluar dari server.
Ini berdampak langsung pada pendapatan Anda, karena pelanggan Anda tidak dapat mengakses toko online Anda. Pada gilirannya, mereka kemudian cenderung beralih ke pesaing Anda. Biasanya, serangan DDoS terjadi lebih sering selama musim puncak penjualan, seperti Black Friday atau Cyber Monday. Ancaman ini sedang meningkat, sehingga sangat penting bagi situs web E-Commerce untuk membangun mekanisme pertahanan yang kuat untuk melindungi diri dari serangan DDoS dalam waktu dekat.
#6 SQL Injection
Sejumlah besar situs web E-Commerce rentan terhadap injeksi SQL. Serangan serangan ini terjadi ketika situs web e commerce menerima input yang terkontaminasi. Suntikan tersebut memungkinkan hacker untuk mencuri informasi sensitif dari pelanggan Anda dan menyebabkan kerusakan parah pada basis data Anda.
Selain itu, mereka juga dapat mengedit dan menghapus konten di situs web E-Commerce Anda melalui serangan injeksi SQL. Ancaman seperti itu terus meningkat, dan pemilik toko online memerlukan rencana pencegahan proaktif untuk melindungi situs web mereka dari ancaman keamanan E-Commerce tersebut.
#7 Blocking Cart
Mereka yang berbelanja online mengetahui pentingnya keranjang online. Namun, hacker sebenarnya dapat memblokir keranjang dengan menambahkan banyak produk di dalamnya melalui berbagai alamat IP. Ini mendorong batas keranjang online dan pelanggan yang ingin berbelanja akan melihat produk kehabisan stok.
Ini dikenal sebagai bot jahat yang target utamanya adalah menghentikan pelanggan dari membeli produk dari situs web E-Commerce tertentu. Selain itu, ini menyebabkan kerusakan parah pada pelanggan, karena mereka merasa jengkel dan frustrasi dengan situs web dan beralih ke situs web pesaing Anda. Akibatnya, Anda kehilangan sejumlah besar basis pelanggan Anda ke pesaing Anda.
#8 Risk of Fraud
Bisnis online cenderung rentan terhadap penipuan melalui sarana internal dan eksternal. Dalam bentuk bisnis ini, selama orang tersebut mengetahui kata sandi dan jawaban atas pertanyaan keamanan, sistem mengotentikasi Anda sebagai pemilik yang sah tanpa memedulikan identitas Anda; ini sering mengakibatkan pencurian atau penipuan.
Tetapi, ini juga dapat terjadi dalam organisasi Anda. Misalnya, karyawan memasukkan transaksi palsu. Ada juga kasus di mana hacker memasukkan transaksi palsu ini ke dalam sistem, dibuat agar terlihat persis sama dengan pelanggan asli.
#9 Poor Management
Salah satu alasan utama mengapa situs web e commerce harus mengalami ancaman daring adalah manajemen yang tidak memadai. Dengan memprioritaskan hal hal selain keamanan e commerce, bisnis semacam itu membuat sistem mereka terancam bahaya.
Jika Anda tidak mengalokasikan dana yang tepat untuk perangkat lunak anti virus atau pemeriksaan keamanan rutin, maka akan selalu ada ancaman yang mengintai di tikungan, siap menyerang sistem Anda.
#10 Malicious Threats
Ancaman serius lain yang harus Anda perhatikan adalah perangkat lunak berbahaya. Ini biasanya termasuk virus, worm, dan kuda Trojan. Semuanya menimbulkan bahaya besar bagi sistem Anda. Virus biasanya dimasukkan ke dalam sistem melalui sumber eksternal. Begitu mereka menemukan jalan mereka ke jaringan, mereka benar benar menghancurkan komputer dari dalam dengan merusak semua file dan mengganggu operasi situs web e commerce.
Worm berbeda dari virus, karena mereka tidak memerlukan host dan langsung menyebar dari internet. Mereka lebih mematikan daripada virus karena mereka dapat menginfeksi jutaan komputer hanya dalam beberapa jam. Kuda trojan pada dasarnya adalah program yang dirancang untuk melakukan perusakan besar besaran. Akar ancaman ini terletak pada file yang diunduh, karenanya mengajarkan kita pelajaran untuk selalu memeriksa dari mana file yang diunduh berasal.
Kesimpulan
Demikianlah artikel tentang 10 Ancaman Keamanan Untuk ECommerce. Sebagai pemilik bisnis ada yang perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko keamanan seperti hilangnya data bisnis, hilangnya kepercayaan konsumen, yang akhirnya mengakibatkan kerugian bisnis. Menggunakan perangkat keamanan teknologi informasi bisa membantu menambah keamanan E Commerce, belajar ethical hacking untuk mempelajari teknik hacking, dan hati hati dengan teknik phishing serta hacking keylogger bisa menjadi solusi keamanan. Demikan semoga bermanfaat..