Aliy Hafiz Asesor BNSP Lampung Menguji Sertifikasi Skema Web Developer

Share ke:

Bandar Lampung – Dunia industri digital semakin menuntut tenaga kerja yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki bukti kompetensi yang diakui secara nasional. Menjawab tantangan tersebut, pelaksanaan uji kompetensi sertifikasi skema Web Developer kembali digelar secara offline di salah satu Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berlokasi di Bandar Lampung.

Aliy Hafiz Asesor BNSP Lampung
Foto Kegiatan Sertifikasi BNSP Skema Web Developer

Kegiatan ini menghadirkan Ir.Aliy Hafiz, S.Kom.,M.T.I, seorang asesor BNSP yang juga dikenal sebagai pegiat literasi digital dan pengamat teknologi informasi di Lampung.

Peserta uji kompetensi kali ini berasal dari kalangan mahasiswa tingkat akhir yang telah menempuh mata kuliah pemrograman web dan siap memasuki dunia kerja. Sertifikasi ini menjadi salah satu langkah strategis untuk membekali mereka dengan sertifikat resmi yang dapat meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional.

Dalam proses uji, para peserta diberikan soal proyek pengembangan website secara menyeluruh, mulai dari perencanaan struktur, implementasi desain UI/UX, pemrograman sisi klien (client-side), server-side, hingga pengelolaan database. Seluruh tahapan dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan dengan mengacu pada skema Web Developer yang telah terdaftar di BNSP.

Setelah menyelesaikan proyek pembuatan website, peserta juga menjalani sesi wawancara langsung bersama asesor, yang dalam kesempatan ini adalah Aliy Hafiz. Dalam sesi tersebut, Bapak Ir.Aliy Hafiz, S.Kom.,M.T.I yang juga merupakan Ketua RTIK Kota Bandar Lampung menggali lebih dalam pemahaman peserta mengenai teknologi yang digunakan, seperti framework yang dipilih, keamanan web dasar, struktur kode, hingga pertimbangan desain dan fungsionalitas.

Aliy Hafiz selaku Asesor BNSP Lampung menuturkan bahwa kegiatan uji seperti ini tidak hanya menjadi sarana asesmen teknis, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran kritis bagi peserta. Ia menyampaikan bahwa banyak peserta yang tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga kedewasaan berpikir dan logika sistem yang baik dalam merancang solusi berbasis web.

Bagi peserta yang mampu memenuhi seluruh elemen dan unit kompetensi yang tercantum dalam skema Web Developer, asesor memberikan rekomendasi “kompeten”, yang artinya peserta dinyatakan layak menerima sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini menjadi bukti bahwa mereka telah memenuhi standar nasional kerja bidang pengembangan web.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari peserta maupun penyelenggara. Banyak mahasiswa mengaku bahwa proses asesmen ini memberikan pengalaman nyata dan menambah kepercayaan diri dalam menapaki dunia profesional.

Bapak Aliy Hafiz juga berharap sertifikasi seperti ini dapat diperluas cakupannya, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah lain di Lampung dan sekitarnya. Menurutnya, ke depan, kebutuhan akan tenaga kerja kompeten di bidang teknologi informasi akan semakin besar, dan BNSP dapat menjadi jembatan penting untuk memastikan kualitas SDM Indonesia mampu bersaing secara global.

Share ke: