Halo sobat aliy hafiz kali ini saya membersamai puluhan guru guru di kabupaten pesawaran lampung dalam rangka Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial program kemendikdasmen sebagai Fasilitator.
saya diberi kesempatan untuk berkontribusi sebagai fasilitator dalam kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi guru pengampu mata pelajaran Informatika dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK se-Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Apa Itu Fasilitator Koding dan Kecerdasan Artifisial
Fasilitator koding dan kecerdasan artifisial adalah seorang pendamping atau instruktur yang bertugas membantu peserta (guru, siswa, atau masyarakat umum) dalam memahami dan mempraktikkan dasar-dasar pemrograman (koding) serta pengenalan konsep dan penerapan kecerdasan buatan.
Peran Fasilitator Koding dan KA
Berikut ini adalah peran Fasilitator Koding dan KA kemendikdasmen;
- Membimbing peserta dalam mengenal logika pemrograman secara bertahap, mulai dari konsep paling dasar.
- Menyusun dan menyampaikan materi pelatihan yang aplikatif dan sesuai dengan level pemahaman peserta.
- Menjadi penghubung antara perkembangan teknologi digital dengan kebutuhan dunia pendidikan.
- Mendorong peserta agar dapat mengintegrasikan koding dan AI ke dalam proses belajar-mengajar yang kontekstual.
- Memfasilitasi sesi praktik, diskusi, dan evaluasi secara interaktif.
Materi yang Diajarkan Pelatihan Koding dan KA
Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari penuh dengan lokus di Gedung Tataan, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan kecerdasan buatan.
Selama pelatihan, saya membimbing para peserta untuk:
- Mengenal dan mempraktikkan koding dasar berbasis logika dan algoritma sederhana
- Menerapkan konsep kecerdasan artifisial (AI) dalam konteks pendidikan
- Mengintegrasikan pembelajaran digital berbasis teknologi ke dalam kurikulum Informatika
Yang membuat saya terkesan, semangat para guru luar biasa. Banyak dari mereka yang baru pertama kali mengenal konsep AI, namun langsung antusias ketika melihat bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran—bahkan mulai menyusun ide penerapan AI sederhana di kelas masing-masing.
Saya meyakini bahwa pendidikan bukan hanya tentang guru mengajar, tapi juga bagaimana guru terus belajar. Dan melalui pelatihan ini, saya merasa bangga bisa ikut mendampingi langkah awal para pendidik untuk menjadi lebih adaptif dan inovatif di era transformasi digital.
Semoga kegiatan ini membawa dampak berkelanjutan, dan menjadi pemicu lahirnya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang lebih kuat di Lampung khususnya kabupaten Pesawaran.