Halo sobat aliy hafiz kali ini kita akan bahas mengenai apa itu 13 Jenis Serangan Jaringan Wireless yang Sangat Berbahaya. Karena bahasan ini mengenai jaringan hendaknya sobat perlu sedikit mengerti tentang perangkat jaringan komputer ya.

Apa Itu Serangan Jaringan Wireless
Kehadiran jaringan nirkabel telah membawa manfaat luar biasa dalam era digital saat ini, dengan memberikan kemudahan akses dan konektivitas yang tak terbatas. Namun, keuntungan ini juga disertai dengan risiko keamanan yang serius.
Serangan terhadap jaringan wireless menjadi ancaman nyata yang dapat mengakibatkan kerugian besar, seperti pencurian data pribadi, kebocoran informasi bisnis, atau gangguan serius pada infrastruktur komunikasi.
Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat menjadi langkah lebih maju dalam melindungi diri Anda, organisasi Anda, dan data yang berharga dari serangan-serangan yang berpotensi merusak ini.
Jenis Serangan Jaringan Wireless
Berikut adalah 13 jenis serangan jaringan nirkabel yang dianggap sangat berbahaya:
1. Serangan Wireless Akses Tidak Sah (Unauthorized Access Attack)
Serangan Akses Tidak Sah (Unauthorized Access Attack) adalah salah satu jenis serangan jaringan nirkabel yang sangat berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang berupaya untuk masuk ke dalam jaringan nirkabel tanpa izin yang sah. Penyerang dapat menggunakan berbagai metode dan teknik untuk mencapai tujuan ini, termasuk mencuri kredensial akses.
Salah satu cara yang umum digunakan oleh penyerang adalah dengan mencuri atau mendapatkan akses ke kredensial yang digunakan untuk mengamankan jaringan nirkabel, seperti kata sandi atau kunci enkripsi. Mereka dapat mencoba memperoleh informasi ini melalui metode phishing, social engineering.
Selain itu, penyerang juga dapat menggunakan teknik brute force, di mana mereka mencoba berbagai kombinasi kata sandi secara otomatis hingga mereka berhasil menebak kombinasi yang benar. Serangan ini memanfaatkan kelemahan pada kebijakan keamanan yang lemah atau kata sandi yang mudah ditebak.
2. Serangan Jaringan Man-in-the-Middle (MitM Attack)
Serangan Man-in-the-Middle (MitM Attack) merupakan salah satu jenis serangan jaringan nirkabel yang sangat berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang berhasil memposisikan dirinya di antara komunikasi yang terjadi antara dua entitas yang saling berhubungan.
Penyerang mencoba untuk menyamar sebagai entitas yang sah dalam komunikasi, sehingga pengguna yang sebenarnya berinteraksi dengan penyerang tanpa menyadarinya. Dengan posisi ini, penyerang dapat secara aktif memantau, mencuri, atau bahkan memanipulasi data yang dikirim.
Serangan Man-in-the-Middle memanfaatkan kelemahan dalam keamanan komunikasi nirkabel, seperti kurangnya enkripsi atau penggunaan protokol yang rentan. Penyerang dapat menggunakan teknik seperti pemalsuan sertifikat, serangan DNS spoofing, atau serangan ARP poisoning.
3. Serangan Jaringan Denial-of-Service (DoS Attack)
Serangan Denial-of-Service (DoS Attack) merupakan jenis serangan jaringan nirkabel yang sangat berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang berupaya untuk membuat jaringan nirkabel tidak dapat menyediakan layanan dengan cara membanjirinya dengan lalu lintas yang berlebihan.
Penyerang akan mengirimkan sejumlah besar permintaan atau paket data ke titik akses nirkabel atau sumber daya jaringan lainnya dengan tujuan membebani sumber daya tersebut melebihi kapasitas yang dimiliki. Hal ini mengakibatkan penurunan kinerja jaringan, pemutusan koneks.
Serangan Denial-of-Service dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengirimkan serangan flood (flodding) yang membanjiri jaringan dengan paket data, memanfaatkan kerentanan pada protokol atau aplikasi yang berjalan di jaringan, atau menggunakan serangan distribusi (DDoS Attack).
4. Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS Attack)
Jenis Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS Attack) adalah salah satu jenis serangan jaringan nirkabel yang sangat berbahaya. Serangan ini serupa dengan serangan Denial-of-Service (DoS), di mana penyerang membanjiri jaringan nirkabel dengan lalu lintas yang berlebihan.
Dalam serangan DDoS, penyerang mengendalikan sejumlah besar perangkat terhubung, yang dapat berupa komputer, server, atau perangkat IoT (Internet of Things). Masing-masing perangkat ini dikompromikan dan dikendalikan oleh penyerang melalui malware atau botnet.
Dampak dari serangan DDoS adalah mengakibatkan overload pada sumber daya jaringan, seperti bandwidth, CPU, atau memori, sehingga menyebabkan layanan menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Serangan ini bisa mempengaruhi infrastruktur jaringan, menyebabkan pemutusan koneksi.
5. Serangan Evil Twin Pada Jaringan Wireless
Serangan Evil Twin merupakan jenis serangan jaringan nirkabel yang sangat berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang membuat titik akses nirkabel palsu yang memiliki nama (SSID) yang mirip atau identik dengan jaringan nirkabel yang sah dan terpercaya.
Penyerang biasanya menciptakan titik akses palsu dengan menggunakan perangkat seperti router Wi-Fi atau perangkat mobile hotspot. Mereka memberikan nama yang sama atau serupa dengan jaringan yang sah yang biasanya digunakan oleh pengguna.
Setelah terhubung ke titik akses palsu, semua lalu lintas data pengguna yang melewati jaringan tersebut dapat disadap atau bahkan dimanipulasi oleh penyerang. Hal ini membuka kemungkinan pencurian informasi sensitif seperti kata sandi, data keuangan, atau data pribadi pengguna.
6. Serangan Spoofing Pada Jaringan Wireless
Serangan Spoofing adalah jenis serangan jaringan nirkabel yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang menyamar sebagai titik akses nirkabel yang sah dengan tujuan menipu pengguna agar terhubung ke jaringan palsu yang dikendalikan oleh penyerang.
Penyerang akan membuat titik akses palsu dengan nama (SSID) yang mirip atau identik dengan jaringan yang sah. Mereka menggunakan teknik seperti pemalsuan sertifikat atau menyebarkan sinyal jaringan palsu yang lebih kuat untuk menarik perhatian pengguna.
Setelah pengguna terhubung ke jaringan palsu, penyerang dapat memantau semua lalu lintas data yang melewati jaringan tersebut. Mereka dapat mengakses informasi pribadi, menyadap kredensial akses, atau bahkan memanipulasi data yang dikirimkan antara pengguna dan jaringan.
7. Serangan Deauthentication (Deauth Attack)
Serangan Deauthentication (Deauth Attack) merupakan serangan jaringan nirkabel yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang mengirimkan paket deautentikasi palsu ke perangkat pengguna dengan tujuan memaksa mereka terputus dari jaringan nirkabel.
Serangan Deauthentication Pada Jaringan Wireless biasanya dilakukan menggunakan perangkat khusus atau perangkat lunak yang dapat menghasilkan dan mengirimkan paket deautentikasi. Penyerang mengarahkan paket deautentikasi palsu kepada perangkat pengguna yang terhubung ke jaringan nirkabel.
Dampak dari serangan Deauthentication adalah perangkat pengguna terputus secara paksa dari jaringan nirkabel. Hal ini mengakibatkan gangguan layanan dan pengguna kehilangan koneksi jaringan, sehingga tidak dapat mengakses sumber daya jaringan yang diinginkan.
8. Serangan Password Cracking
Serangan Password Cracking (Pemecahan Kata Sandi) adalah jenis serangan jaringan nirkabel yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang menggunakan teknik seperti brute force atau serangan kamus untuk mencoba menebak kata sandi akses jaringan nirkabel.
Dalam serangan brute force, penyerang secara berulang kali mencoba semua kemungkinan kombinasi kata sandi yang mungkin untuk mendapatkan akses ke jaringan nirkabel. Teknik ini melibatkan mencoba semua kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus secara sistematis hingga menemukan kata sandi yang benar.
Serangan kamus, di sisi lain, melibatkan penggunaan daftar kata-kata yang umum digunakan, yang dikenal sebagai kamus, untuk mencoba menebak kata sandi. Penyerang akan mencoba semua kata dalam kamus ini dan memeriksa apakah ada yang cocok dengan kata sandi yang digunakan.
9. Serangan Rouge Access Point
Serangan Rouge Access Point (Titik Akses Nirkabel Nakal) merupakan serangan jaringan nirkabel yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang memasang titik akses nirkabel tambahan yang tidak sah di dalam jaringan yang ada, memberikan akses yang tidak diotorisasi.
Penyerang memanfaatkan celah keamanan pada jaringan nirkabel yang ada dan memasang titik akses palsu yang sering kali memiliki nama (SSID) yang mirip dengan jaringan yang sah. Hal ini dirancang untuk menipu pengguna agar terhubung ke titik akses palsu yang dikendalikan oleh penyerang.
Saat pengguna terhubung ke titik akses palsu, penyerang dapat memantau lalu lintas data yang melewati jaringan tersebut. Mereka dapat mengakses informasi pribadi, seperti kata sandi atau data sensitif lainnya yang dikirim oleh pengguna.
10. Serangan Packet Sniffing
Serangan Packet Sniffing (Pencurian Paket Data) adalah jenis serangan Pada Jaringan Wireless yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang memantau lalu lintas jaringan nirkabel dengan tujuan mencuri informasi sensitif yang dikirim dalam bentuk paket data.
Penyerang menggunakan perangkat atau perangkat lunak khusus yang dapat menangkap dan menganalisis paket data yang dikirim melalui jaringan nirkabel. Mereka dapat memperoleh paket data yang dikirim antara pengguna dan titik akses nirkabel atau antara pengguna yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama.
Dengan menggunakan teknik sniffing, penyerang dapat mengakses informasi sensitif yang terkandung dalam paket data, seperti kata sandi, informasi pribadi, atau data penting lainnya.
11. Serangan Jamming
Serangan Jamming (Pengacauan) adalah serangan Pada Jaringan Wireless yang berbahaya. Dalam serangan ini, penyerang mengganggu frekuensi radio yang digunakan oleh jaringan nirkabel untuk mengacaukan komunikasi dan mencegah penggunaan jaringan dengan benar.
Penyerang menggunakan perangkat yang memancarkan sinyal interferensi pada frekuensi yang digunakan oleh jaringan nirkabel. Sinyal interferensi ini bisa memiliki kekuatan yang cukup besar sehingga mengganggu atau bahkan menghancurkan sinyal jaringan nirkabel yang sah.
Dampak dari serangan Jamming bisa beragam. Pengguna jaringan nirkabel yang terkena serangan ini mungkin mengalami gangguan koneksi atau bahkan kehilangan koneksi sepenuhnya.
12. Serangan Bluejacking
Serangan Bluejacking adalah jenis serangan yang mengirim pesan-pesan yang tidak diinginkan atau berbahaya ke perangkat nirkabel yang kompatibel dengan Bluetooth. Dalam serangan ini, penyerang memanfaatkan celah keamanan pada protokol Bluetooth untuk mengirim pesan-pesan ke perangkat.
Penyerang dapat mengirim pesan-pesan teks, kartu nama elektronik, atau bahkan file berbahaya ke perangkat yang memiliki fitur Bluetooth aktif. Mereka dapat mengirim pesan-pesan ini tanpa persetujuan atau interaksi dari pemilik perangkat yang ditargetkan.
Serangan Bluejacking biasanya tidak merusak perangkat atau mengambil alih kontrol atasnya, tetapi tujuannya adalah untuk mengganggu atau mengirim pesan-pesan yang tidak diinginkan kepada pemilik perangkat. Pesan-pesan ini dapat berupa spam, pesan yang mengandung konten ofensif.
13. Serangan Blueborne
Serangan Blueborne adalah serangan yang memanfaatkan kerentanan dalam protokol Bluetooth untuk mengambil alih perangkat nirkabel dan melakukan serangan atau pencurian data. Dalam serangan ini, penyerang menggunakan celah keamanan pada perangkat yang kompatibel dengan Bluetooth.
Kerentanan Blueborne memungkinkan penyerang untuk menjalankan kode berbahaya atau malware pada perangkat yang rentan tanpa persetujuan pengguna. Hal ini memungkinkan penyerang untuk mengambil alih perangkat, mencuri data.
Untuk melindungi diri dari serangan Blueborne, penting untuk memastikan bahwa perangkat yang kompatibel dengan Bluetooth Anda selalu diperbarui dengan versi firmware dan perangkat lunak terbaru. Vendor perangkat dan penyedia layanan secara teratur merilis pembaruan keamanan.
Penting untuk diingat bahwa penjelasan di atas hanya memberikan gambaran umum tentang jenis serangan yang berbahaya dalam konteks jaringan nirkabel. Setiap serangan dapat memiliki variasi dan metode serangan yang lebih kompleks.
Kesimpulan Jenis Serangan Wireless
Ada 13 Jenis Serangan Jaringan Wireless yang Sangat Berbahaya, oleh karena itu apabila anda menjadi seorang administrator jaringan harap lebih berhati hati dari berbagai serangan jaringan wireless ini. Demikian pembahasan Jenis Serangan Jaringan Wireless yang Sangat Berbahaya semoga bermanfaat ya.